Category Archives: MUTIARA SALAF

Ahlus Sunnah Mendoakan Waliyyul amri


📌💺🚀 Ahlus Sunnah Mendoakan Waliyyul amri
🎓 Al-Imam al-Barbahari rahimahumallahberkata, “Apabila engkau melihat ada orang yang mendoakan kebaikan untuk penguasa, ketahuilah dia seorang Ahlus Sunnah, insya Allah.”
⛵ Al-Imam Fudhail bin Iyadhrahimahumallah berkata, “Sekiranya aku mempunyai doa (yang terkabul), aku tidak akan mengarahkannya kecuali untuk penguasa.”
📌 Seseorang bertanya, “Hai Abu Ali (Fudhail), jelaskan maksud kalimat ini kepada kami semua.”
📚 Al-Imam Fudhail rahimahumallahmenjawab, “Jika aku arahkan pada diriku, kebaikannya tidak akan kembali kecuali kepada diriku. Akan tetapi, jika aku arahkan kepada penguasa, penguasa itu akan menjadi baik sehingga baiklah keadaan rakyat dan negara.”
🌾 Maka dari itu, kita diperintah mendoakan waliyyul amri dengan kebaikan serta dilarang mencemooh atau memberontaknya walaupun penguasa itu zalim dan jahat. Sebab, kezaliman dan kejahatannya kembali kepada dirinya sendiri, sedangkan kebaikannya selain kembali kepada dirinya juga untuk seluruh muslimin.” (Syarhu Sunnah) Di dalam kitab I’tiqad Ahlus Sunnah,al-Imam al-Isma’ili rahimahumallah mengemukakan bahwa mereka, Ahlus Sunnah, memandang harusnya mendoakan kebaikan bagi penguasa dan mendorongnya berbuat adil. Ahlus Sunnah tidak memandang bolehnya memberontak dengan pedang/ senjata.
📑 Al-Imam ath-Thahawi rahimahumallahmengatakan, “Kami, Ahlus Sunnah, mendoakan kebaikan dan keselamatan untuk waliyyul amri.” (al-Aqidah ath- Thahawiyyah)

Asy-Syaikh al-Allamah Shalih al- Fauzan menambahkan catatan penting atas apa yang telah dikemukakan al-Imam ath-Thahawi rahimahumallah di atas.
🔊 Beliau berkata, “Kami, Ahlus Sunnah, senantiasa berdoa kepada Allah Subhanahu wata’ala agar Allah Subhanahu wata’ala mengembalikan waliyyul amri kepada kebenaran dan meluruskan kesalahan yang ada pada mereka. Kami mendoakan kebaikan untuk mereka.
✅ Sebab, kebaikannya adalah kebaikan untuk kaum muslimin dan petunjuknya adalah petunjuk bagi kaum muslimin. Kemanfaatan yang ditimbulkannya pun akan meluas dan dirasakan oleh semua pihak. Ketika Anda berdoa kebaikan

untuk mereka, secara otomatis berdoa untuk kebaikan kaum muslimin.” (Ta’liq ala ath-Thahawiyyah)
🌈 Samahatul Allamah Ibnu Baz rahimahumallah berkata, “Sebagai bentuk tuntutan dari bai’at (janji setia) adalah menyampaikan nasihat kepada waliyyul amri. Salah satu bentuk nasihat itu ialah mendoakan waliyyul amri agar mendapatkan taufik, hidayah, dan kebaikan dalam hal niat dan amal, serta diberi pendamping yang

baik.” (ad-Dur al-Mantsur)

Menggunjing & Membicarakan Kejelekan Waliyyul amri, Ciri Ahlul Bid’ah
🗂 Al – Imam Ibnul Jauzirahimahumallah menyebutkan dalam kitab Adab al- Hasan al-Bashri, al-Hasan Basrirahimahumallah mendengar seseorang membicarakan kejelekan pemerintah lantas mengajak melakukan pemberontakan kepada al- Hajjaj (seorang penguasa yang zalim).
📊 Al-Imam al-Hasan Bashri rahimahumallah berkata, “Jangan engkau lakukan itu, semoga Allah Subhanahu wata’ala merahmatimu. Sesungguhnya kalian diberi pemimpin itu dari kalangan kalian sendiri. Kami khawatir, jika al-Hajjaj lepas dari kursi kepemimpinannya atau mati, yang menggantikannya justru dari bangsa kera dan babi (Yahudi dan Nasrani).”
⛵ Al-Allamah al-Fauzan hafizhahullah menegaskan, “Tidak boleh menjelek-jelekkan atau menggunjing waliyyul amri. Sebab, hal ini berarti pemberontakan secara maknawi layaknya pemberontakan menggunakan pedang. Yang wajib adalah mendoakannya agar mendapatkan

kebaikan dan petunjuk.”
📝 Inilah ajaran Ahlus Sunnah wal Jamaah. Apabila Anda mendapati ada orang yang menjelek-jelekkan dan menggunjing waliyyul amri, ketahuilah bahwa orang itu sesat akidahnya dan tidak berada di atas manhaj salaf. Sebagian orang menganggap membicarakan kejelekan dan memberontak kepada waliyyul amri adalah bentuk kecemburuan dan benci karena Allah Subhanahu wata’ala. Akan tetapi, hal itu sebenarnya adalah kecemburuan dan kebencian yang tidak pada tempatnya. Sebab, jika pemberontakan itu berhasil menggulingkan waliyyul amri, terjadilah berbagai kerusakan.” (Ta’liq ala ath- Thahawiyyah)

Wallahu a’lam.

Sumber : http://telegram.dog/tholibulilmicikarang

MAKAN MALAM BERSAMA IBU❗️


Ukhuwah Imaniyah:

🍲MAKAN MALAM BERSAMA IBU❗️
Berkata Al Hasan Al Bashri Rohimahullah Ta’ala :
تعشَّ العشاء مع أمك تقرُّ به عينُها أحبُّ إليّ من حجة تطوُّعاً.

بر الوالدين لابن الجوزي (ص 4)
Makan malam bersama ibumu yang membuat ia bahagia lebih aku cintai daripada haji tathowu'(sunnah). 
📚Birrul Walidaini hal 4 karya Ibnul Jauzy 
Wahai mereka yang terlalu sibuk dengan segala urusannya jangan sampai anda melupakan meluangkan waktu untuk membahagiakan ibu. 
Sedetik saja momen bahagia yang kita berikan pada ibu lebih  disukai dari haji yang sunnah atau umroh apalagi kalau hanya urusan dunia. 
Jangan sampai kita menyesal dikemudian hari karena ajal lebih cepat dari apa yang kita duga❗️
✒️Abu Sufyan Al Musy Ghofarollahulahu 

💦💦💦💦💦💦💦💦💦💦💦💦

             25 Syawaal 1438

🌀 Daarul Hadits Al Bayyinah 🌀

                 Sidayu Gresik 

                Harrosahallah 

🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹
Channel Telegram Ukhuwah Imaniyah :

http://bit.ly/uimusy

Kunjungi Website Kami MUSY                  [Muslim Salafy] 
www.musy.salafymedia.com 
💦💦💦💦💦💦💦💦💦💦💦💦

JANGAN PEDULI CELAAN MEREKA!!!


Thalab Ilmu Syar’i:

JANGAN PEDULI CELAAN MEREKA!!!

Berkata Al-Allamah As-Sa’di رَحِمَهُ الله :

” … ومن الأمور النافعة أن تعرف أن أذية الناس لك وخصوصاً في الأقوال السيئة ، لا تضرك بل تضرهم ، إلا إن أشغلت نفسك في الاهتمام بها ، وسوغت لها أن تملك مشاعرك ، فعند ذلك تضرك كما ضرتهم ، فإن أنت لم تضع لها بالاً لم تضرك شيئاً … ” اﻫـ .
• انظر : (الوسائل المفيدة للحياة السعيدة) (ص – ٢٤) .
“… Termasuk diantara hal yang bermanfaat, adalah Engkau mengerti bahwa gangguan manusia terhadapmu, terkhusus ucapan- ucapan buruk, tidaklah memudaratkanmu, namun memudaratkan mereka, kecuali jika Engkau menyibukkan dirimu untuk memperhatikannya, dan memberinya kesempatan untuk menguasai perasaanmu, maka disaat itu akan memudaratkanmu sebagaimana juga memudaratkan mereka. Namun jika Engkau tidak memperdulikannya, maka tidak akan memudaratkanmu sedikitpun.”

(Al-Wasaail al-mufidah,hal: 24)

Dinukil dari : Chanel Telegram @Askarybinjamal

DIANTARA SEBAB KEMATIAN MASSAL ADALAH MARAKNYA PERZINAAN


al-Atsary Majalengka:

💄👠🌸👔 DIANTARA SEBAB KEMATIAN MASSAL ADALAH MARAKNYA PERZINAAN
✍ Berkata Ibnul Qayyim rahimahullah:
من أعظم أسباب الموت العام: (كثرة الزنا) بسبب تمكين النساء من اختلاطهن بالرجال، والمشي بينهم متبرجات متجملات
“Diantara sebab terbesar kematian massal adalah (banyaknya perzinaan), disebabkan semakin bebasnya para wanita berikhtilath dengan para lelaki, dan berjalan di tengah-tengah mereka dalam keadaan menampakkan perhiasan dan keindahan anggota tubuhnya, dan dalam keadaan mempercantik diri (berhias, bersolek dan berdandan).”
📄 Ath-Thuruq al-Hukmiyyah halaman 239
✒️ Dan beliau juga mengatakan:
لو علم أولياء الأمر ما في ذلك (الاختلاط) من فساد الدنيا والرعية قبل الدين، لكانوا أشد شيئا منعاً لذلك
“Kalau saja para penguasa itu mengetahui bahayanya ikhtilath berupa rusaknya dunia dan rakyat sebelum rusaknya agama, niscaya mereka akan menjadi orang-orang yang paling keras dalam melarang ikhtilath tersebut.”
📃 Ath-Thuruq al-Hukmiyyah halaman 276
🌏 Sumber || t.me/a_hdeth 

———

Ikhtilath: Bercampur baurnya wanita dengan para lelaki yang bukan mahramnya
🕌🏡 al-Atsary Majalengka

📟 Channel Telegram || t.me/salafymajalengka

▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️

Jika Laki-laki Sedang Dimabuk Cinta? 


Ukhuwah Imaniyah:
🌹Jika Laki-laki Sedang Dimabuk Cinta❓
Berkata Ibnu Taimiyah Rohimahullah Ta’ala :
” الرجل اذا تعلق قلبه بامرأة ، ولو كانت مباحة له ، يبقى قلبه أسيرا لها ، تحكم فيه وتتصرف بما تريد ، وهو فى الظاهر سيدها ، لأنه زوجها ، وفي الحقيقة هو أسيرها ومملوكها ، لا سيما إذا دَرَت بفقره إليها ، وعشقه لها ، فإنها حينئذ تحكم فيه بحكم السيد القاهر الظالم في عبده المقهور الذي لا يستطيع الخلاص منه ، بل أعظم ، فإن أسر القلب أعظم من أسر البدن ، واستعباد القلب أعظم من استعباد البدن ” انتهى .
💐Ketika hati seorang laki-laki terpaut pada seseorang wanita walaupun hal itu boleh saja baginya… 
🕸Maka hatinya akan menjadi tawanan wanita tersebut, ialah yang akan mengendalikan dan mengatur gerak geriknya sesuai dengan keinginannya… 
🏵Dia nampaknya adalah seorang tuan karena ia adalah suaminya namun pada hakikatnya ia adalah tawanan dan budak baginya… 
🔋Terlebih lagi bila ia sangat merasa butuh dengannya, sedang dimabuk cinta padanya 
🔑Maka pada saat itulah sang wanita akan mengaturnya sebagaimana seorang tuan yang zalim mengatur budaknya dan ia tidak akan mampu lepas darinya bahkan bisa lebih besar daripada itu… 
⛓Karena tertawannya hati jauh lebih besar dibandingkan tertawannya jasad
⛓Dan diperbudaknya hati jauh lebih besar dibandingkan diperbudaknya jasad.
📚 Al Majmu’ Al Fatawa 10/185
✒️ Alih bahasa : Abu Sufyan Al Musy Ghofarohullah 

——————————————-

           25 Dzulhijjah 1437

🌀Daarul Hadits Al Bayyinah🌀

               Sidayu Gresik

              Harrosahallah

🔊🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔊
   🔵Channel Telegram UI🔵

         http://bit.ly/uimusy

Kunjungi Website Kami MUSY

            [Muslim Salafy]

www.musy.salafymedia.com

🔺🔺🔺🔺🔺🔺🔺🔺🔺🔺