HUKUM ISTERI MENARI DI DEPAN SUAMI


💿 HUKUM ISTERI MENARI DI DEPAN SUAMI
🔭 Berkata Al-Allamah Ibnu Utsaimin Rahimahullah:
أما رقص المرأة أمام زوجها وليس عندهما أحد : فلا بأس به ؛ لأن ذلك ربما يكون أدعى لرغبة الزوج فيها ، وكل ما كان أدعى لرغبة الزوج فيها : فإنه مطلوب ، ما لم يكن محرَّماً بعينه ، ولهذا يسن للمرأة أن تتجمل لزوجها ، كما يسن للزوج أيضاً أن يتجمل لزوجته كما تتجمل له ” انتهى .

📜 “Adapun tarian seorang wanita di depan suaminya dan tidak ada seorangpun bersamanya: hal itu tidak mengapa, sebab hal itu boleh jadi lebih mendorong hasrat suaminya kepadanya, dan setiap hal yang dapat menguatkan hasrat seorang suaminya kepadanya, hal itu dianjurkan, selama tidak mengandung perkara yang haram. 

Oleh karenanya, dianjurkan bagi seorang wanita berhias untuk suaminya, sebagaimana dianjurkan pula seorang suami berhias untuk isterinya, seperti berhiasnya isteri untuk suaminya.”
📙 (Al-liqa asy-syahri: soal ke-12 no:9)

Kutipan dari Channel Telegram : @Askarybinjamal

(DOWNLOAD AUDIO) KHUTBAH ‘IEDUL ADHA-MEREALISASIKAN KALIMAT TAUHID DALAM IBADAH KURBAN 


بـــــــــسم اللّــــــه الرّحمن الرّحيم
🔘Audio  khutbah Iedul Adha ll Jum’at 10 Dzulhijjah 1438 H ll 01 September 2017 M ll Lapamgan Desa Brobot Kompleks Ma’had AlManshuroh Purbalingga
📚 Merealisasikan Kalimat Tauhid Dalam Ibadah Kurban
💺🎙 Imam dan Khatib:

Al Ustadz Maimun Aliyastawi حفظه الله
🔽 http://bit.ly/2guX801

© Durasi 17:51 ll High Quality 32 Kbps 4,08 MB
بـــــــــارك اللّــــــه فيكم
■◎■◎■◎■

🔰🌠Forum Salafy Purbalingga
↗JOIN dengan kami di chanel:

http://telegram.me/ForumSalafyPurbalingga
______________________________

© Versi hemat 24 kbps 3,06MB 👇🏼

SUNNAH YANG DITINGGALKAN SETELAH MEMBACA AL QUR’AN


Forum Salafy Purbalingga:

🔰👣📖SUNNAH YANG DITINGGALKAN SETELAH MEMBACA AL QUR’AN
〽Sunnah yang terlupakan oleh kebanyakan manusia, setelah selesai membaca al qur’an.
✔Disunnahkan setelah selesai membaca al qur’an, untuk membaca berdo’a [Kafaratul Majlis]:
سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ، أشهد أن لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ.

=======

💡Dalil atas yang demikian, adalah hadits dari Aisyah radhiyallahu ‘anha, beliau berkata:
مَا جَلَسَ رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم مَجْلِسًا قَطُّ، 

وَلاَ تَلاَ قُرْآناً، 

وَلاَ صَلَّى صَلاَةً إِلاَّ خَتَمَ ذَلِكَ بِكَلِمَاتٍ، قَالَت ْ:
فَقُلْتُ: 

يَا رَسُولَ اللهِ، 

أَرَاكَ مَا تَجْلِسُ مَجْلِساً، 

وَلاَ تَتْلُو قُرْآنًا، 

وَلاَ تُصَلِّي صَلاَةً 

إِلاَّ خَتَمْتَ بِهَؤُلاَءِ الْكَلِمَاتِ ؟ 

قَالَ نَعَمْ، 

مَنْ قَالَ خَيْراً خُتِمَ لَهُ طَابَعٌ عَلَى ذَلِكَ الْخَيْرِ، 

وَمَنْ قَالَ شَرّاً كُنَّ لَهُ كَفَّارَةً

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ، أشهد أن لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ).

 

🔰”Tidaklah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam duduk dalam sebuah masjid, tidak pula beliau membaca al qur’an dan tidak pula melaksanakan sebuah shalat, kecuali beliau menutup dengan beberapa kalimat (do’a).
🌺Maka Aisyah berkata: Aku bertanya: Wahai Rasulullah, sesungguhnya tidaklah aku melihat anda duduk di sebuah majlis, tidak pula anda membaca al qu’an, tidak pula anda melaksanakan suatu shalat, kecuali anda menutupnya dengan kalimat-kalimat tersebut?
🔰Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab: 

Betul, dikarenakan barangsiapa yang berkata sesuatu kebaikan, kemudian ditutup dengan do’a tersebut, maka akan dicatat baginya kebaikan.

👍🏻Dan barangsiapa yang berkata kejelekan maka do’a tersebut sebagai kafarat (penebus). 
سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ، أشهد أن لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ.

 

“Maha Suci Engkau Ya Allah, dan dengan memuji-Mu.

Aku bersaksi bahwa tidak ada Illah yang berhak disembah kecuali Engkau dan aku meminta ampun dan bertaubat kepada-Mu.”

========

🔎📆Adapun pada masa ini, kebanyakan manusia -kecuali orang yang Allah rahmati- mereka meninggalkan sunnah ini.
❌Mereka berdo’a setelah selesai dari membaca al qur’an:

صدق الله العظيم
“Maha Benar Allah yang Maha Agung.”
❌Atau dengan mencium mushaf al qur’an.
❗Maka seyogiyanya bagi kita, untuk menyebarkan sunnah ini…

========

📑Dan sungguh al Imam an Nasai’ rahimahullah telah membuat bab, tentang hadits ini dengan ucapan beliau: “Apa yang dibaca tatkala selesai membaca Al Qur’an”
↪Sanadnya shahih, dikeluarkan oleh al Imam an Nasai’ dalam “as Sunnan al Kubro”

🔸Berkata al Hafidz Ibnu Hajar rahimahullah dalam “an Nukat” (2/733), sanadnya shahih.
🔸Berkata asy Syaikh al Albaniy rahimahullah, dalam “ash Shahihah” (7/495): “Ini sanad yang shahih, juga dengan syarat Imam Muslim.
🔸Berkata asy Syaikh Muqbil al Wadi’i dalam kitab “al Jami’ush Shahih mimma Laisa fi Shahihain” (2/128): “Ini hadits yang Shahih.”
Wallahu a’lam bish Shawwab
●●●●●●●

🔰🌠Forum Salafy Purbalingga
↗JOIN dengan kami di chanel telegram:

http://bit.ly/ForumSalafyPurbalingga

SEMANGATLAH MENYEBARKAN ILMU DIMANAPUN ENGKAU BERADA…


Forum Salafy Purbalingga:

🔰📚SEMANGATLAH MENYEBARKAN ILMU DIMANAPUN ENGKAU  BERADA…
💐Pesan dan nasihat orang awam kepada asy Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahullahu.
🔸asy Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahullahu pernah menceritakan:
📜”Sungguh telah mewasiatkan kepadaku, seorang lelaki awam. Dia mengatakan kepadaku:
🔰’Wahai putraku bersemangat lah engkau dalam menyebarkan ilmu, di majelis-majelis yang ada, seperti majelis minum kopi, tempat makan, atau yang semisalnya.
🔰Janganlah engkau meninggalkan satu majelis pun, kecuali engkau berusaha memberikan kepada mereka hadiah ilmu. Sekali pun hanya satu permasalahan.’
❗Dia mewasiatkan yang demikian itu kepadaku.
📜Maka aku juga wasiatkan kepada kalian,  untuk semangat menyebarkan ilmu). 

✔Dikarenakan itu wasiat yang bermanfaat.”
📚at Ta’liq ‘ala Shahih Muslim (hadits 152).
°°°°°°°°°°°

🔰🌠Forum Salafy Purbalingga
↗JOIN dengan kami di chanel:

http://bit.ly/ForumSalafyPurbalingga

KEUTAMAAN ILMU DAN ORANG YANG BERILMU


الدين القيم:

💡🌿🍂💥KEUTAMAAN ILMU DAN ORANG YANG BERILMU

▪️Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda :
“من سلك طريقا يبتغي فيه علما سهل اللّٰه له طريقا إلى الجنة، وإن الملائكة لتضع أجنحتها لطالب العلم رضا بما يصنع، وإن العالم ليستغفر له من في السماوات ومن في الأرض حتى الحيتان في الماء، وفضل العالم على العابد كفضل القمر على سائر الكواكب، وإن العلماء ورثة الأنبياء، وإن الأنبياء لم يورثوا دينارا ولا درهما، وإنما ورثوا العلم، فمن أخذ به أخذ بحظ وافر”.

  

“Barangsiapa yang menempuh suatu perjalanan untuk mencari ilmu maka Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga dan sesungguhnya para malaikat meletakkan sayapnya bagi penuntut ilmu karena ridha terhadap apa yang ia perbuat, dan sesungguhnya seorang alim akan dimintakan ampun oleh penduduk langit dan bumi hingga ikan-ikan di lautan, dan keutamaan seorang alim di atas seorang ahli ibadah seperti keutamaan bulan di atas bintang-bintang, dan sesungguhnya para ulama merupakan para pewaris para Nabi dan sesungguhnya para Nabi tidaklah mewarisi dinar dan dirham namun mereka mewarisi ilmu maka barangsiapa yang memperolehnya maka sungguh ia telah mendapatkan bagian yang besar”. Riwayat At Tirmidzi dari hadits Abud Darda’ radhiallahu ‘anhu dan dihasankan oleh At Tirmidzi dan selainnya, Al ‘Allamah Rabi’ berkata : “Dan ia hadits yang hasan dan bisa dijadikan hujjah”.
▪️Asy Syaikh Al Allamah Robi’ Bin Hadi Al Madkhaly حفظه اللّٰه berkata :
▪️Para malaikat tidaklah meletakkan sayapnya untuk para raja dan tidak pula untuk para pedagang dan tidak pula untuk para pencari dunia dan selain mereka dan tidak pula untuk para ahli ibadah dan orang-orang shalih hingga para mujahidin tidaklah para malaikat meletakkan sayap-sayapnya untuk mereka, akan tetapi para malaikat meletakkan sayap-sayapnya bagi penuntut ilmu, ini merupakan bentuk pemuliaan dari Allah Tabaraka Wa Ta’ala bagi para penuntut ilmu dan penyemangat bagi mereka dan kita tidaklah menganggap hal itu mustahil dikarenakan para malaikat diperintahkan oleh Allah untuk memperhatikan kaum mukminin.

Allah berfirman :
“الذين يحملون العرش ومن حوله يسبحون بحمد ربهم ويؤمنون به ويستغفرون للذين آمنوا..”الآية.
“Para malaikat yang memikul Arsy dan para malaikat di sekitarnya mereka bertasbih dengan memuji Rabb mereka dan mereka mengimaniNya dan mereka memintakan ampun bagi orang-orang yang beriman”. Ghafir : 7.
📚Sumber : Marhaban Ya Thalibal ‘ilmi hal. 116-117.

قال الشيخ الإمام ربيع بن هادي المدخلي – حفظه اللّه تعالى -:
والملائكة تضع أجنحتها رضًا لطالب العلم ، الملائكة ما تضع أجنحتها لا للملوك ولا للتجار ، ولا لطلاب الدنيا ، ولا لغيرهم ، ولا حتى للعُبَّاد ، ولا للصالحين ، حتى للمجاهدين ما تضع أجنحتها ، بل تضع أجنحتها لطالب العلم ، هذا تكريم من اللّه – تبارك وتعالى – لطلاب العلم ، وتشجيع لهم ، ولا نستبعد ذلك ، فإن للملائكة بأمر اللّه عناية للمؤمنين.
مرحبا يا طالب العلم ص ١١٧📒
🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿

telegram.me/dinulqoyyim