Tag Archives: shalat

TIDAK PERLU MENGUMUMKAN KAPAN TERJADINYA GERHANA


📡 TIDAK PERLU MENGUMUMKAN KAPAN TERJADINYA GERHANA
al-‘Allamah al-Faqih Muhammad bin Shalih al-‘Utsaimin rahimahullah,
📰🗞🚫 “Adapun menyampaikan berita/informasi kepada manusia kapan terjadi gerhana sebelum terjadinya, maka AKU MEMANDANG TIDAK PERLU MEMBERIKAN BERITA/INFORMASI TENTANGNYA (KAPAN GERHANA/SHALAT GERHANA, pen). Karena apabila mereka diberi kabar/info tentangnya, maka mereka akan bersiap untuknya seakan-akan itu merupakan shalat yang diharapkan. Seakan-akan mereka bersiap untuk shalat ‘id. Sehingga mereka datang di atas kesiapan melakukannya, bukan di atas rasa takut.
🎯 Namun apabila itu terjadi mendadak, akan terwujud perasaan ngeri dan takut, tidak seperti pada orang yang telah tahu sebelumnya.

….
⛴ Karena itu aku berharap agar tidak disebut-sebut dan tidak disebarkan di tengah-tengah manusia, termasuk di mass media, jangan disebarkan. 
🚨 Biarkan manusia tidak tahu, supaya kejadian tersebut datang dalam keadaan mereka tidak siap dan tidak menanti-nantikannya. Sehingga peristiwa gerhana itu menjadi LEBIH MENGENA DALAM JIWA masing-masing.”
📚 Majmu’ Fatawa Ibn ‘Utsaimin 16/299-300

 

وأما إخبار الناس بها قبل حدوثها ، فأنا أرى أنه لا ينبغي أن يخبروا بها ، لأنهم إذا أخبروا بها استعدوا لها وكأنها صلاة رغبة ، كأنهم يستعدون لصلاة العيد ، وصارت تأتيهم على استعداد للفعل لا على تخوف، لكن إذا حدثت فجأة ، حصل من الرهبة والخوف ما لا يحصل لمن كان عالماً . 

…… 
فلهذا أتمنى أن لا تذكر ولا تنشر بين الناس ، حتى لو نشرت في الصحف لا تنشرها بين الناس ، دع الناس حتى يأتيهم الأمر وهم غير مستعدين له وغير متأهبين له ، ليكون ذلك أوقع في النفوس .ا.هـ.

 

📚 مجموع فتاوى ابن عثيمين (16/299-300 )
📮📶 Join Channel telegram kami:

📟 https://t.me/manhajulhaqcom

🌏 http://www.manhajulhaq.com

•••••••••••••••••••••

Sumber:

💻 Situs Resmi http://www.manhajul-anbiya.net

HUKUM SALAT DI DALAM MIHRAB


🕋❓ HUKUM SALAT DI DALAM MIHRAB
✍🏻 Syaikh Abu Anas Muhammad bin Hadi Al Madkhali hafizhahullah
❓ Tanya:

Apa hukum salat di dalam mihrab?
💡 Jawab:

💐 Boleh dan tidak mengapa melakukannya. Malik rahimahullah dan sebagian salaf terdahulu membenci untuk salat di dalam thaq yang itu adalah mihrab sekarang. Akan tetapi, setelah itu, ulama seluruhnya menyelisihi hal ini dan amalan pun tetap pada hal tersebut. Segala puji bagi Allah tabaraka wata’ala.
🔊 Audio:

https://archive.org/download/syaikhmuhammad/syaikhmuhammad.mp3
•┈┈•┈┈•⊰✿📚✿⊱•┈┈•┈┈•

#salat #fatwa
🌍 Website: tashfiyah.com ||| telegram.tashfiyah.com

📱 Gabung Channel Majalah Tashfiyah : bit.ly/telegram_tashfiyah

HUKUM ORANG YANG MENINGGALKAN SHALAT SHUBUH SECARA MUTLAK


Penuhilah Harimu Dengan Ilmu:

📜SILSILAH FATWA ULAMA

💥HUKUM ORANG YANG MENINGGALKAN SHALAT SHUBUH SECARA MUTLAK

📝Oleh Asy_syeikh Al-allamah Abdul Aziz Bin Baz rahimahullah

❓Tanya:
 أنا امرأة لا أصلي الفجر بتاتاً إلا نادراً، أو في شهر رمضان، أما بقية الفروض أصليها في أوقاتها، والحمد لله، والآن ما أذكره خمس سنوات لم أصلِّ فيها الفجر بسبب النوم، وإذا قمت لا أقضيها، ماذا أفعل؟ أفيدوني جزاكم الله خيراً، هل أقضي ما فات؟
Aku adalah seorang wanita yang sungguh tidak mengerjakan shalat shubuh kecuali jarang atau hanya pada bulan ramadhan, adapun shalat-shalat wajib yang lain aku mengerjakannya pada waktu-waktunya [Alhamdulillah], dan sekarang aku tidak mengingatnya selama lima tahun aku tidak mengerjakan shalat shubuh padanya disebabkan tidur, dan jika aku terbangun aku tidak mengerjakannya, apa yang harus aku lakukan? Berilah kepadaku faidah jawaban semoga Allah membalas anda dengan kebaikan, apakah aku harus mengqadha (mengganti) apa yang telah ketinggalan?

✅ Jawab:
عليكِ التوبة إلى الله والندم مما مضى، وهذا كفرٌ أكبر نعوذ بالله، فعليك التوبة إلى الله، والحذر من العودة إلى هذا العمل السيئ، وأن تلزمي صلاة الفجر كبقية الصلوات، وأن تجعلي ساعة تعينك على ذلك إن لم يكن عندك من يوقظك. وأما الماضي فعليك التوبة.
“Wajib atasmu bertaubat kepada Allah dan menyesali apa yang telah berlalu, perbuatan ini adalah kufur besar kita berlindung kepada Allah, maka wajib atasmu bertaubat kepada Allah dan hati-hati kembali kepada perbuatan buruk ini, dan hendaklah engkau konsisten mengerjakan shalat shubuh ini seperti shalat-shalat yang lainnya, dan hendaklah engkau memasang jam yang membantumu terhadap hal ini jika engkau tidak memiliki orang yang akan membangunkanmu. Dan adapun yang telah berlalu maka wajib atasmu bertaubat.

Sumber:
http://www.binbaz.org.sa/noor/5419

🌐 https://telegram.me/manhaj_salafy

SUNNAH YANG BANYAK DITINGGALKAN-MENJAWAB IQOMAT


Forum Salafy Purbalingga:

🔎📡👣SUNNAH YANG BANYAK DITINGGALKAN-MENJAWAB IQOMAT
✔Yang SUNNAH, bagi orang yang mendengar iqomat untuk mengucapkan sebagaimana yang diucapkan oleh orang iqomat.

↪Dikarenakan iqomat adalah adzan yang kedua.

Maka dijawab, sebagaimana jawaban adzan.
➡Dan orang yang mendengarnya tatkala orang yang iqomat mengucapkan:
((حي على الصلاة حي على الفلاح))
Maka menjawab:
((لا حول ولا قوة إلا بالله))
➡Dan tatkala bacaan:
((قد قامت الصلاة))
✔Mengucapkan yang semisalnya. 

❌Bukan mengucapkan: 
((أقامها الله وأدامها))
🔎Dikarenakan hadits, tentang bacaan tersebut DHA’IF.
↪Adapun yang shahih dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda:
((إذا سمعتم المؤذن فقولوا مثل ما يقول)).
“Apabila kalian mendengar muadazin, maka ucapkanlah seperti apa yang diucapkan (muadzin).”
💡Maka hadits ini umum, baik untuk adzan atau iqomat. Karena keduanya juga dinamakan sebagai adzan.
➡Kemudian setelah itu membaca shalawat atas Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam setelah ucapan iqomat:
((لا إله إلا الله))
🛡Kemudian membaca do’a:
((اللهم رب هذه الدعوة التامة والصلاة القائمة…))
↪Dan seterusnya dari do’a tersebut, sebagaimana yang dibaca setelah adzan.
⛔Dan kami tidak mengetahui dalil yang menunjukan disunnahkannya membaca do’a setelah selesai adzan sampai takbirotul ihram selain apa yang telah disebutkan.
📚Fatawa al Lajnah ad Daimah lil Ifta wal Buhuts al Ilmiyyah (6/89-90).

➖➖➖➖
🔸Berkata asy Syaikh al Muhadits Muhammad Nashiruddin al Albaniy rahimahullahu:
“Dan bagi orang yang mendengar iqomat, maka hukumnya seperti seorang yang mendengar adzan ia menjawabnya dan bershalawat atas Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, memohon “al wasilah” untuk beliau.
↪Ini berdasarkan keumuman sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam:
“Apabila kalian mendengar muadzin, maka ucapkanlah seperti apa yang diucapkan muadzin…”
📡Dikarenakan iqomat adalah adzan, baik secara bahasa, ataupun secara syar’i.
💡Sebagaimana hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam:
((بين كل أذانين صلاة))
“Dan setiap dua adzan ada shalat.” Yakni adzan dan iqomat.
📚Ats Tsamar al Mustathab hal. 214.
========

🔰🌠Forum Salafy Purbalingga
↗JOIN dengan kami di chanel:

http://tlgrm.me/ForumSalafyPurbalingga

HUKUM QUNUT PADA SHALAT SHUBUH


Salafy Indonesia:

💥⚠⛔🔥 HUKUM QUNUT PADA SHALAT SHUBUH
Abu Malik Sa’ad bin Thariq bin Asyam al-Asyja’iy bertanya kepada ayahnya:
صليتَ خلف النبي ﷺ وأبي بكر وعمر وعثمان، فهل رأيتهم يقنتون؟
“Ayah telah shalat di belakang Nabi shallallahu alaihi was sallam, Abu Bakr, Umar, dan Utsman, apakah Ayah melihat mereka melakukan qunut?”
Ayahnya menjawab:
يا بني، هي محدثة.
“Wahai anakku, itu adalah perkara yang diada-adakan (bid’ah).”
📚 Shahih, diriwayatkan oleh Ibnu Abi Syaibah, no. 7034
🌍 Sumber || https://twitter.com/Arafatbinhassan/status/886435863554662400 

⚪ WhatsApp Salafy Indonesia

⏩ Channel Telegram || http://bit.ly/ForumSalafy
💎💎💎💎💎💎💎💎💎